Smartphone merupakan sebuah gawai yang didukung dengan berbagai teknologi canggih, tapi bukan berarti kalau perangkat yang satu ini tidak akan mengalami kerusakan, namun justru sebaliknya, yang namanya buatan manusia tidak ada yang sempurna, dan itu berlaku pada HP/smartphone. Kerusakan bisa saja terjadi kapan saja, salah satunya HP mati, lalu apa Penyebab HP Sering Mati Sendiri ?
Ada cukup banyak penyebab HP sering mati sendiri, tapi sebagai dasarnya ada di software dan hardware. Keduanya memiliki dasar kuat menjadi penyebab terlepas dari kesalahan pemakaian atau sering disebut human eror. Hanya saja untuk permasalahan ini paling umum ada pada masa pemakaian yang sudah lama, dan pada penyuplai daya utama, tidak lain itu adalah baterai.
Sedangkan dari sisi software, bisa jadi menjadi masalah, apalagi jika anda sebagai pengguna melakukan perubahan sistem, sebut saja ROOT, memang terasa seru dan menyenangkan ketika berhasil, tapi kedepannya justru bakal hadir sebagai boomerang yang merusak perangkat itu sendiri. Lebih jelasnya lagi, tentang apa saja penyebab serta bagaimana cara mengatasi HP sering mati sendiri, simak ulasan berikut ini.
Cara Mengatasi dan Penyebab HP Sering Mati Sendiri
Seperti apa yang sudah kami singgung di awal, kerusakan HP cukup kompleks, tetapi anda tidak perlu khawatir, karena droidpedia.id akan mengupas tuntas apa mengenapai kenapa HP sering mati sendiri berikut cara mengatasinya dibawah.
1. Overheat
Suhu memiliki perpengaruh besar terhadap performa pada sebuah smartphone. Terlebih bila anda menggunakannya secara terus menerus tanpa adanya jeda, atau bermain game tanpa henti, mungkin untuk HP baru tidak akan memberikan masalah yang berarti jika melakukan kedua aktifitas tersebut, namun beda urusannya jika HP sudah berumur, sistem pendingin pada HP tidak dapat bekerja maksimal.
Tidak menutup kemungkinan panas berlebih atau overheat juga terjadi pada ponsel baru, yang dikarenakan kesalahan pabrik, dimana pada akhirnya membuat HP mati sendiri. Nah untuk meminimalisir hal demikian sebaiknya hindari pemakaian terlalu lama, jangan gunakan HP dibawah terik matahari, gunakan case yang dapat mengeluarkan panas (bukan menjebak panas didalam).
Lalu bisa pula dengan kurangi aplikasi yang berjalan dibelakang layar, matikan GPS/blutooth jika tidak dipakai, dan gunakan mode hemat daya, pasalnya mode tersebut nantinya secara otomatis menurunkan kinerja prosesor/cpu/gpu, serta kecerahan layar, sehingga memberikan imbas dapat menjaga suhu dalam kondisi normal meskipun digunakan dalam rentan waktu lama.
2. Cache Terlalu Banyak
Cache atau sering kita dengar dengan kata File Sampah, ternyata memiliki dampak buruk HP. Di awal ketika masih dalam jumlah kecil memang tidak terasa, akan tetapi jika dibiarkan menumpuk dalam waktu yang lama, dapat memperberat kinerja smartphone itu sendiri.
Indikasinya, pada saat penggunaan terasa lemot atau lag, dan bila sudah parah, menjadi penyebab HP sering mati sendiri, padahal aplikasi yang dibuka terbilang ringan. Jika sudah demikian, solusinya yakni dengan menghapus cache, yang bisa dengan mengaktifkan cache cleaner bawaan HP, atau bisa dengan aplikasi pihak ketiga, seperti Norton Clean, iClean, Nox Master, CCleaner, Clean Master, yang bisa di dapat gratis market store sesuai ponsel yang anda gunakan.
3. Terdapat BUG
BUG atau kesalahan sistem dapat terjadi disemua jenis dan tipe HP, tidak terkecuali yang di jalankan pada OS Android ataupun iOS, jika terjadi hal demikian, umumnya sebuah smartphone mengalami kendala dalam pemakaian, diantaranya lemot, lag, sering keluar notifikasi aplikasi terhenti, ponsel hidup – nyala berulang – ulang, dan mati secara tiba-tiba.
Tapi tidak perlu khwatir, karena kerusakan seperti itu, developer dari HP itu sendiri nantinya melakukan pembenahan dengan cara memberikan software update. Namun jika mengalami hal – hal yang kami sebutkan di atas dan tidak keluar notifikasi untuk pembaruan, anda bisa langsung mengaksesnya melalui Pengaturan, lalu klik Opsi Sistem, dan pilih Pembaruan Sistem, kemudian tinggal ikuti saja instruksi yang keluar di atas layar.
4. Baterai
Bagian paling risakan tapi paling mudah diditeksi ketika terjadi kerusakan, yakni baterai. Pasalnya untuk hardware yang satu ini memiliki umur masa pakai, sehingga jika sudah melebihi ketentuan yang berlaku, dipastikan komponen yang ada dalam baterai mengalami kerusakan, bahkan parahnya lagi, nantinya tidak bisa di gunakan kembali dan harus diganti.
Tanda terjadi kerusakan diperlihatkan dengan persentase baterai menurun drastis atau drop, padahal pemakaian dalam rentan waktu singkat. Sehingga disini kita sebagai pengguna, nantinya hanya bisa menjaga dan memperpanjang umur baterai dengan cara pemakaian yang benar.
Benar disini seperti, tidak mengisi daya ketika HP dalam keadaan panas atau overheat, usahakan pengisian daya pada kondisi suhu normal, hindari charge HP bersamaan dengan telfon, bermain game, chatting, video call, yang pada intinya hindari pemakaian ketika isi daya.
5. Terjadi Kerusakan Komponen
Dua komponen fisik yang sering menjadi penyebab HP sering mati sendiri, yakni pertama tombol power yang dapat rusak akibat pemakaian, atau dikarenakan case yang terpasang terlalu kencang, sehingga memberi tekanan keras terhadap panel tombol ini, solusinya dengan menanggalkan case, atau bila karena kerusakan permanen pada tombol power, bisa dibawa langsung ke tukang service untuk perbaikan.
Sedangkan kedua, dapat dikarenakan lubang konektor yang terlalu kotor atau dipenuhi dengan debu tebal. Bila mengalami hal demikian, HP biasanya akan menganggap kalau ada benda asing masuk, sehingga akan memerintahkan sistem untuk membuat HP mati dengan sendirinya, maka dari itu anda harus rajin – rajin bersihkan lubang tersebut.
6. Efek Root
Meski cukup membantu mewujudkan segala yang kita inginkan bisa berjalan pada smartphone yang kita miliki nantinya, ROOT memiliki dapat buruk terhadap kinerja HP, bahkan bukan menjadi rahasia lagi jika Root dapat menghilangkan garansi, karena sebenarnya aktifitas ini merusak sistem bawaan dan dilarang oleh pabrikan.
Selain itu, aktifitas seperti itu juga dapat menurunkan performa, dan crash, yang pada akhirnya membuat HP mengalami Hang atau mati secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Maka dari itu, hindari Root jika anda tidak ingin mengalami hal yang tidak di inginkan terjadi pada ponsel anda ketika digunakan.
7. Memori dan RAM Penuh
Lain Android, lain pula iOS, yang mana iOS sendiri memiliki sistem yang dapat memaksimalkan kinerja smartphone, jadi sekalipun menjalankan banyak aplikasi dalam sekali waktu, sistem tetap dapat berjalan normal sebagai mana mestinya.
Namun berbeda pada Android, bila terlalu banyak aplikasi yang di jalankan dalam sekali waktu, dan melebihi kapasitas RAM yang ada, HP akan shutdown / mati sendiri, dan hal itu juga berlaku ketika ruang simpan atau memori terlalu penuh sesak dengan file ataupun aplikasi yang kita instal.
Tapi perlu anda tau, bila urusan RAM memang tidak bisa ditolerir, beda halnya jika dikarenakan RAM, maka anda cukup mengurangi aplikasi, menghapus file tidak penting, dan tidak ketinggalan, hapus file cache, agar HP dapat digunakan kembali dengan lancar.
8. Umur HP
Segala macam barang elektronik memang tidak bisa diprediksi akan kapan mati atau rusaknya, tapi jika kembali melihat masa pemakaian, terutama umur HP, 2th merupakan waktu yang cukup lama, ya meskipun ada yang lebih dari itu masa pakainya, bahkan bisa sampai lebih dari 6th dan tetap bisa digunakan.
Akan tetapi waktu – waktu tersebut dapat dikatakan rawan kerusakan, karena komponen dengan umur selama itu, kemungkinan besar beberapa part mengalami kerusakan, dimana nantinya dapat menimbulkan masalah HP mati sendiri, maka jangan heran jika anda termasuk salah satu yang mengalaminya.
Untuk mengatasinya tentu dengan ganti HP yang baru, tapi jika masih sayang dan belum berniat menggantinya, jika terdapat kerusakan, maka gantilah part / komponen rusak dengan yang baru, biasanya di masa – masa itu kerusakannya belum terlalu fatal, jika HP belum menggunakan baterai tanam, bisa dengan menggantinya sendiri.
Akan tetapi jika smartphone yang anda miliki menggunakan baterai tanam, serahkanlah pada ahlinya, dan selain komponen tersebut, sebaiknya jangan tangani sendiri, karena terdapat banyak part yang rawan rusak jika tersentuh atau terkena benda keras.
9. Human Eror
Sering kita sebut kata Huma Eror, yakni kerusakan yang di akibatkan oleh diri sendiri, diantaranya HP terjatuh yang cara mengatasinya bisa dengan membawa ke tukang service guna melakukan perbaikan. Akan tetapi lain halnya dengan kemasukan air, dimana air nantinya dapat membuat korosi pada part atau komponen didalam HP.
Solusinya ketika masuk ke air, dapat dengan cara dikeringkan menggunakan hairdrayer, lalu menyimpannya didalam tumpukan beras kemudian biarkan dalam waktu seharian, dan bila tetap tidak bisa memberikan pengaruh apapun, segera hubungi tukang service segera.
10. Terkena Virus
Tidak lain dengan komputer / PC / Laptop, Hp juga dapat terkena virus, meski kecil prosentasenya, namun tidak menutup kemungkinan virus masuk kedalam firmware smartphone melalui aplikasi pihak ketiga yang kita instal. Dimana nantinya dapat memakan resource memori tinggi, sehingga mengakibatkan hp mati sendiri.
Lalu bagaimana cara menghilangkannya ? cukup dengan instal anti-virus yang terdapat pada market store seperti Play Store untuk android, lalu lakukanlah scan total sampai dengan benar – benar bersih dan terbebas dari virus.
Kesimpulan
Kembali lagi ke cara pemakaian, asalkan HP digunakan dengan benar serta sesuai dengan cara pakai yang wajar, harusnya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, akan tetapi sebaliknya, berarti tinggal menunggu mana komponen yang akan rusak duluan, karena semakin sering dipakai, berarti mengurangi umur pakai dari smartphone yang anda gunakan.
Dan kami ingatkan, gunakanlah HP sesuai kebutuhan, hindari Overheat, dan jangan gunakan ketika dalam posisi pengisian daya/charge. Demikian yang dapat droidpedia.id sampaikan mengenai penyebab HP sering mati sendir dan cara mengatasinya, semoga dapat membantu, baca juga : Cara Menghilangkan Suara Google di HP Vivo & Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Dengan Mudah.